Home » , » Manajemen File

Manajemen File

Posted by Kamar Pekick on Tuesday, 16 April 2019

MANAJEMEN FILE 
File adalah koleksi yang diberi nama dari informasi yang berhubungan dan direkamkan pada penyimpanan sekunder. File dipetakan ke perangkat fisik yang bersifat nonvolatile sehingga isinya tetap bertahan setelah sistem komputer dimatikan. Sistem file berisi dua bagian terpisah yaitu kumpulan file yang masing-masing file menyimpan data/program, dan struktur direktori yang mengorganisasikan dan menyediakan informasi mengenai file di sistem.

            File mempunyai sifat :
ü  Persistance
Informasi dapat bertahan meski proses yang membuatnya berakhir atau catu daya dihilangkan. Dengan properti ini, file dapat digunakan untuk menjaga hasil-hasil yang diperoleh proses agar dapat digunakan di masa mendatang.
ü  Size
File umumnya berukuran besar, memungkinkan menyimpan informasi yang sangat besar.
ü  Sharability
File dapat digunakan banyak proses mengkases informasi.

A.       Sasaran dan Fungsi Manajemen File
1.     Sasaran Manajemen File
a.         Memenuhi kebutuhan manajemen data bagi pemakai
b.        Menjamin data pada file adalah valid
c.         Optimasi kinerja
d.        Menyediakan dukungan masukan/keluaran beragam tipe perangkat penyimpan.
e.         Meminimalkan atau mengeleminasi potensi kehilangan atau kerusakan data.
f.          Menyediakan sekumpulan rutin antarmuka masukan/keluaran
g.         Menyediakan dukungan masukan/keluaran banyak pemakai di sistem multiuser.

2.  Fungsi Manajemen File
a.         Penciptaan, modifikasi, dan penghapusan file.
b.        Mekanisme pemakaian file secara bersama.
c.         Kemampuan back up dan pemulihan untuk mencegah kehilangan.
d.        Pemakai dapat mengacu file dengan nama simbolic.
e.         Informasi tersimpan aman dan rahasia.
f.          Penyediaan interface yang user-friendly

B.       Arsitektur Pengelelolaan File
1.        Sistem Akses
Tata cara mengakses data yang disimpan pada file. Program dapat mengakses file melalui DBMS atau fasilitas yang disediakan sistem operasi. Sistem akses menyediakan antarmuka standar antara aplikasi dan sistem file serta perangkat yang menyimpan data. Metode pengaksesan :
Ø  Pile File
Ø  Sequential File
Ø  Index-Sequential File
Ø  Multiple-indexed File
Ø  Hashed File
Ø  Multiring File

2.        Manajemen File
Penyediaan mekanisme operasi pada file.

3.        Manajemen Ruang Penyimpan
Alokasi ruang untuk file di perangkat penyimpanan

4.        Mekanisme Integritas File
Jaminan informasi pada file tidak terkorupsi

C.        Sistem File
1.      File
Beragam pandangan mengenai file :
Pemakai : Penamaan file, tipe file, atribut file, perintah-perintah manipulasi.
Pemrogram : Operasi-operasi terhadap file.
Perancang : Implementasi pengelolaan file.
a.         Penamaan File
ü  Pemakai mengacu file dengan nama simbolik
ü  Setiap file di sistem harus mempunyai nama unik
ü  Penamaan file mutlak dengan menyertakan nama direktori tempat file sebagai nama awal.
Beberapa contoh :

EXTENSION

DIFINISI
file.bak
File Back up
file.c
File Source Program dalam bahasa C
file.gif
File Image Graphical Interchange Format
file.hlp
File Help
file.html
File World Wide Web Hypertext MarkUp Language
file.jpg
File Gambar Standar JPEG
file.mp3
File Music Format MPEG Layer3 Audio
file.mpg
File Movie Standar MPEG
file.o
File Object (Output Compiler)
file.pdf
File Portable Document Format
file.ps
File PostSCript
file.tex
File Program Format TEX
file.txt
File Text
file.zip
File Archive Compress

b.        Tipe File
§   File Regular
ü  File berisi informasi : File ASCII dan biner
ü  File ASCII berisi teks
ü  File biner eksekusi (exe) mempunyai struktur internal yang hanya diketahui sistem operasi tertentu.

§   File Direktori
ü  File yang dimiliki sistem untuk mengelola struktur sistem file
ü  File yang berisi informasi mengenai file di direktori
§   File Spesial
ü  File Spesial Karakter
File yang memodelkan perangkat masukan/keluaran aliran karakter
ü  File Spesial Blok
File yang memodelkan perangkat masukan/keluaran sebagai kumpulan blok-blok data (berorientasi blok)
c.         Atribut File
Informasi tambahan mengenai file untuk memperjelas dan membatasi operasi-operasi yang dapat diterapkan.
Beberapa atribut-atribut file :
Field
Deskripsi
Protection
Siapa yang dapat mengakses file dan dengan cara apa
Password
Password yang diperlukan untuk mengakses file
Creator
ID orang yang menciptakan file
Owner
Pemilik saat itu
Read-only flag
0 untuk read/write, 1 untuk read only
Hidden flag
0 untuk normal. 1 untuk tidak ditampilkan
System flag
0 untuk normal, 1 untuk sistem file
Archieve flag
0 telah diback-up, 1 untuk perlu diback-up
ASCII/binary flag
0 untuk file ASCII, 1 untuk file biner
Random access flag
0 untuk sequential-access only, 1 utk random access
Temporary flag
0 untuk normal, 1 untuk dihapus saat keluar
Lock flag
0 untuk tak dikunci, tidak nol untuk terkunci
Record length
Jumlah byte pada satu record
Key position
Offset kunci pada masing-masing record

d.        Perintah-perintah Manipulasi File
ü  Perintah penciptaan file
ü  Perintah Penghapusan file
ü  Perintah Pengopian
ü  Perintah penggantian nama
ü  Perintah manipulasi yang lain

e.         Operasi pada File
ü  Create
ü  Delete
ü  Open
ü  Close
ü  Read
ü  Write
ü  Append
ü  Seek
ü  Get attributes
ü  Set attributes
ü  Rename

2.      Direktori
Direktori atau folder merupakan suatu entitas dalam sebuah berkas sistem yang mengandung berkas atau mengandung direktori lain. Sebenarnya, pada hakikatnya berkas atau berkas terdapat dalam disk, direktori hanya menyediakan link atau menunjuk pada berkas yang ada.
a.        Hirarki Direktori
ü  Berstruktur pohon
ü  Terdapat satu direktori master (root)
ü  Terdapat subdirektori-subdirektori
ü  Penamaan direktori sama dengan penamaan file
ü  Direktori diimplementasikan dengan file


b.       Atribut Direktori
Sebagai sebuah berkas, direktori mempunyai atribut, yaitu:
1)       Nama. Merupakan nama dari direktori itu sendiri.
2)       Alamat. Merupakan alamat dari direktori. Sebagai contoh, alamat dari direktori lib dalam Linux adalah "/usr/lib", sedangkan alamat direktori sistem dalam Windows adalah "C:/windows/system".
3)       Ukuran. Merupakan besarnya ukuran direktori, biasanya dalam satuan byte, KiloByte, MegaByte atau GigaByte. Ukuran tersebut memuat ukuran dari berkas-berkas yang ada dalam direktori tersebut.
4)       Tanggal. Berisi keterangan mengenai tanggal pembuatan dari direktori tersebut
5)       Proteksi. Merupakan atribut yang berguna sebagai proteksi. Hal ini mencakup siapa saja yang berhak mengakses, penyembunyian file, read only, dan yang lainnya. Dalam Unix, untuk mengubah atribut berkas digunakan perintah "chmod".

c.        Jalur Pengaksesan
ü  Jalur absolut
Nama jalur dari root ke file, dimulai dari direktori root dan akan bernilai unik
ü  Jalur relatif
Jalur relatif terhadap direktori saat itu, pemakai dapat menyatakan satu direktori sebagai current directory


d.       Perintah Manipulasi Direktori
ü  Pindah direktori
ü  Penciptaan direktori
ü  Penghapusan direktori
e.        Operasi pada direktori
ü  Create
ü  Delete
ü  OpenDirectory
ü  CloseDirectory
ü  ReadDirectory
ü  Rename
ü  Link
ü  Unlink

3.      Manipulasi Seluruh Sistem File
a.       Pembentukan sistem file
b.      Pemeriksaan sistem file
c.       Pengkopian sistem file
d.      Manipulasi lainnya

D.       Implementasi Sistem Manajemen File
1.      Penyimpanan File
a.        Blocking
Merupakan penyimpanan dan pengaksesan dari/ke perangkat dalam unit informasi. Blok berisi sekumpulan byte berukuran tetap yang dipindah dari tempat penyimpanan memori untuk diolah dan sebaliknya.
ü  Ukuran blok tetap menurunkan kompleksitas program
ü  Ukuran blok tetap beragam perangkat berbeda memboroskan ruang penyimpanan
ü  Ukuran blok mempengaruhi kinerja sistem file
ü  Ukuran blok besar dapat mengakibatkan data yang dipindah, banyak yang tidak diperlukan saat hanya diperlukan satu record
ü  Blok besar memerlukan memori besar
ü  Ukuran blok kecil berarti pembacaan berulang-ulang bila data besar

b.       Block Addressing
1)     Pengalamatan fisik disk
Mengacu satu unit data pada disk secara fisik. Ada 6 parameter pengalamatan secara fisik, yaitu :
Ø  Nomor perangkat fisik
Ø  Nomor silinder
Ø  Nomor permukaan
Ø  Nomor sektor atau blok
Ø  Nomor record dalam blok
Ø  Nomor field atau karakter dalam record

2)     Pengalamatan relatif
Ø  Menggunakan bilangan bulat dari 0 sampai jumlah maksimum blok
Ø  Harus dikonversi dengan suatu perhitungan
Ø  Perhitungan dilakukan oleh sistem operasi
3)     Pengalamatan simbolik
Ø  Tiap blok diberi alamat simbolik
Ø  Digunakan tabel alamat berisi alamat fisik dan prosedur pencarian untuk mendapatkan alamat fisik
Ø  Identifier blok bisa menggunakan bilangan bulat atau kunci alamat atau dengan suatu transformasi/hashing

c.        Lokalitas

2.      Implementasi Sistem File


a.        Alokasi File
1)     Continous allocation
ü  Sederhana
ü  Kinerja bagus
ü  Harus mengetahui ukuran maksimum blok
ü  Terjadi fragmentasi disk

2)     Senarai berkait
ü  Word pertama di blok data sebagai pointer ke blok berikutnya, sisanya untuk menyimpan data
ü  Blok pertama merantai blok kedua, dan seterusnya
ü  Direktori mencatat blok pertama file
ü  Setiap blok disk dapat digunakan
ü  Pembacaan sekuen sangat sulit karena harus menelusuri blok satu per satu

3)     Senarai berkait dengan index


4)     I-node
File diasosiasikan dengan satu tabel kecil disebut i-node (index-node) yang mendaftarkan atribut-atribut file dan alamat blok-blok file


b.       Pencatatan Ruang Disk
1)     Peta bit
Ø  Disk dengan N blok memerlukan peta bit sebesar N bit.
Ø  Blok-blok bebas direpresentasikan nilai 0.
Ø  Blok yang telah dialokasikan direpresentasikan nilai 1.
2)     Senarai berkait
Ø  Senarai berisi nomor blok yang masih bebas.
Ø  Blok digunakan semaksimal mungkin menampung nomor blok.

c.        Shared File
Shared file adalah file yang tidak hanya diacu satu directori.
1)     Pengkopian
2)     I-node
3)     Symbolic link

d.       Keandalan Sistem File
1)     Manajemen blok buruk
Ø  Solusi perangkat keras
Ø  Solusi perangkat lunak
2)     Pemulihan kegagalan disk
Ø  Back-up
Ø  Transaction-log
3)     Konsistensi manajemen file
Ø  Atomic update
Ø  Stable storage
Ø  Multiversion file
4)     Kendali kongkurensi
Ø  locking
Ø  Transaction
Ø  File replication

e.        Kinerja Sistem File
1)     Buffer cache
2)     Penempatan data

E.        Sistem Akses File
1.      Record dan blocking
2.      Penempatan record-record pada blok
3.      Operasi-operasi di sistem akses file

Thanks for reading & sharing Kamar Pekick

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Post a Comment

Search Postingan

My Art Painting