Recommended on Kompasiana
Termenung Ku Di Pangkuan Sang Malam, Rasa Sesal Dan Khayal Bercampur Menjadi Satu.
Ku Dengar Parau Teriakan Burung Malam Merintih, Seolah-Olah Menahan Rasa Sakit Yang Memendam Perih
Hati Ku Berkata :”Apakah Dia Merasakan Apa Yang Sedang Ku Rasa ?”
Tak Ku Dengar Lagi Suaranya, Mau Kemana Ia Pergi ? Sendirikah Ia ? Atau Bersama Temankah Ia Terbang Mengarungi Sang Malam ?
Apakah Telingaku Menjadi Tuli, Hingga Aku Tak Dapat Lagi Mendengar Serunya ?
Mungkin Sepertinya “Iya” Telingaku Serasa Menjadi Tuli,
Tuli Karena Ramainya Perbincangan Orang-Orang Yang Mengurusi Kehidupanku, Mengatur Arah Langkahku, Lalu Berceramah Tentang Masa Depan.
Aku Hanya Merunduk Terdiam Dan Tak Dapat Berkata-Kata, Bahkan Untuk Menatap Wajahnya Pun Aku Tak Sanggup, Apalagi Menatap Matanya, Aku Sungguh-Sungguh Tak Kuasa.
Bukankah Manusia Itu Tempatnya Salah Dan Dosa ?
Khilaf, Tersesat Dalam Rimba Yang Gelap, Dan Terjatuh Dalam Lubang Kenistaan.
Dikucilkan, Ditinggalkan, Bahkan Tak Lagi Dilihat, Seolah-Olah Telah Tiada.
Kesepian, Merupakan Kawan Yang Baik. Kesunyian Pun Merupakan Sahabat Yang Paling Baik. Mereka Selalu Hadir Di Tengah-Tengah Keramaian.
Apalah Arti Secuil Kebaikan Apabila Tak Mampu Diterima Hati.
Selalu Saja Dipandang Salah, Dianggap Sebagai Sebuah Tipu Daya Dengan Beragam Alasan.
Mungkin, Memang Benar Adanya, Bahwasanya Sekecil Apapun Keburukan, Maka Ia Akan Selalu Diingat Dari Pada Sebongkah Kebaikan.
Yaa TUHAN, Aku Berserah Dan Bersujud Kepada-Mu.
Aku Memohon Dan Meminta Pertolongan Dari-Mu, Sibak-kanlah Serta Sirna-kanlah Tirai Kelabu Yang Menyesakan Qolbu.
Yaa TUHAN, Tunjukanlah Aku Jalan Yang Lurus, Jalan Yang Engkau Ridhoi,
Berikanlah Aku Rahmat-Mu, Karena Aku Tak Ingin Kembali.
Yaa TUHAN, Turunkanlah Cahaya-Mu Untuk Menyinari Setiap Langkah-Langkahku.
Terangilah Jalanku Yang Terlihat Kelam Dan Gelap. Seperti Halnya Engkau Telah Memberikan Cahaya Terang Kepada Sang Surya Dan Sang Penghias Malam.
Yaa TUHAN Semesta Alam, Sang Maha Pencipta Kehidupan. Hanya Engkaulah Yang Maha Kuasa Untuk Membolak Balikan Hati Ini. Dan Engkau Jualah Yang Maha Mengetahui Semua Perbuatan Dan Keinginan Dari Relung Hati Ini.
Yaa TUHAN Yang Maha Pengasih Dan Maha Penyayang. Engkaulah Yang Maha Agung Serta Maha Mendengar Dari Setiap Doa-doa Dan Keluh Kesah Kami, Engkaulah Peng-Qobul Asa Dan Pemberi Nikmat Yang Tidak Pernah Ingkar Ataupun Dusta.
Yaa TUHAN, Engkaulah Yang Maha Pemaaf Dan Maha Pengampun, Maafkanlah Segala Kesalahan Dan Khilaf Yang Pernah Kami Lakukan, Serta Ampunkanlah Kami Dari Dosa-Dosa Yang Tercela.
Engkaulah Pemberi Rizki Yang Tiada Tara. Engkaulah Sang Maha Pengatur Kehidupan, Dan Engkau Jualah Sang Penentu Takdir Manusia.
Dibalik Kebimbangan Ku Sebut Nama-Mu, Dalam Diamku, Ku Sebut Nama-Mu, Dan Dari Dalam Lubuk Hatiku, Ku Berdoa Kepada-Mu. Karena Engkaulah Yang Maha Mendengar Segala Ucapan Tanpa Adanya Suara.
Thanks for reading & sharing Kamar Pekick
0 komentar:
Post a Comment