KONSEP DASAR BAHASA PASCAL
Pengertian
Pemrograman / programming : adalah
pekerjaan penulisan instruksi bagi komputer untuk menyelesaikan suatu masalah.
Program : adalah himpunan instruksi yang
diperuntukkan bagi komputer, untuk menyelesaikan masalah yang diberikan.
Interpreter
:
menerjemahkan perintah baris demi baris dan langsung melaksanakannya.
contoh : BASIC.
Compiler :
menerjemahkan dulu seluruh perintah dalam bahasa mesin. Baru kemudian
terjemahan tersebut dijalankan oleh komputer. Contoh : FORTRAN, C, PASCAL.
2.1. Sejarah
Singkat Bahasa PASCAL
Bahasa PASCAL pertama kali dikembangkan pada awal
tahun 70-an oleh NICLAUS WIRTH di Technical University, Zurich – Swiss.
Nama PASCAL diambil dari nama seorang ahli matematika
bangsa Perancis, yaitu BLEISE PASCAL yang telah berjasa menemukan alat hitung
mekanis pertama didunia pada abad ke-17.
Bahasa pemrograman ini termasuk kategori “High Level
Language”. Instruksi-instruksi yang digunakan dalam bahasa pemrograman ini
sangat sistematis dan terstruktur.
Pada Awalnya bahasa pemrograman ini diperkenalkan
dengan tujuan untuk menjelaskan masalah pemrograman komputer bagi mahasiswa
yang belajar pemrograman komputer.
Ternyata dalam waktu singkat, nahasa pemrograman ini
menjadi salah satu bahasa yang sangat populer dikalangan universitas, sehingga
menjadi julukan sebagai bahasa universitas.
Mulai dari awal perkembangannya hingga saat ini banyak
sekali jenis bahasa pemrograman ini, masing-masing merupakan hasil
pengembangannya, antara lain :
UCSD
Pascal
Microsoft
Pascal
Apple
Pascal
Turbo
Pascal
dsb
Diantara versi-versi yang ada, Turbo Pascal merupakan
versi yang sangat populer saat ini.
2.2.
Struktur Dan Komponen Dasar Program Pascal.
Struktur dari suatu program Pascal terdiri dari sebuah judul program
dan suatu blok program atau badan program. Blok program dibagi lagi menjadi dua
bagian, yaitu bagian deklarasi dan bagian pernyataan (statement).
2.2.1.
Struktur program :
Judul
Program PROGRAM
nama-program;
Blok
Program
Bagian
deklarasi
- deklarasi label LABEL nama-label;
- deklarasi konstanta CONST…………..;
- deklarasi tipe TYPE …………….;
- deklarasi variabel VAR ……………...;
- deklarasi prosedur PROCEDURE nama-prosedur;
……………………………….;
- deklarasi fungsi FUNCTION nama-fungsi;
………………………….;
Bagian
Pernyataan
Begin
(statement)
…………;
…………;
end.
Contoh : Menghitung
luas bidang berbentuk empat persegi panjang dengan panjang P
dan lebar
L.
PROGRAM Luas; {Judul}
VAR P,L,Luas :
real; {Deklarasi
variabel}
BEGIN
Read (P,L); {Statemant}
Luas :=
P*L; {Statement}
Write
(P,L,Luas); {Statement}
END.
Judul program sifatnya adalah optional, dan bila
ditulis, harus terletak pada awal dari program dan diakhiri dengan titik koma.
Bagian deklarasi digunakan bila di dalam program
digunakan pengenal ( identifier). Identifier dapat berupa label, konstanta,
tipe, variabel, prosedur dan fungsi. Kalau suatu program menggunakan
identifier, Pascal menuntut supaya identifier tersebut diperkenalkan terlebih
dahulu sebelum digunakan, yaitu dideklarasikan terlebih dahulu pada bagian ini.
Beberapa
aturan dalam program Pascal :
·
Akhir sebuah
program Pascal ditandai dengan tanda baca titik (.) setelah END yang paling akhir.
·
Tanda titik koma
(;) merupakan pemisah antar instruksi satu dengan lainnya.
·
Beberapa
statement boleh ditulis menjadi satu baris dipisahkan dengan tanda baca titk
koma (;)
Contoh : simpan :=
akhir; akhir := simpan + awal;
·
Baris komentar
diletakkan diantara tanda (* dan *) atau diantara tanda { dan }
Contoh : Var rerata :
real; (*nilai rata-rata*)
Nil1 : real; {nilai
ujian}
Statement (pernyataan)
Adalah instruksi atau gabungan
instruksi, yang menyebabkan komputer melakukan aksi.
Type statement dalam
Pascal terdiri atas :
1. Sederhana :
- menandai sebuah item data ke sebuah variabel
(assigment statement)
contoh
: X := Y * 4.135
-
pemanggilan
procedure dan goto statement
2. Terstruktur:
- Compound Statement
contoh
: Begin
read
(x) ;
y
:= x + 5;
write
(y)
End.
-
Repetitive Statement
contoh :
For I := 1 to 100 do
write
(count);
-
Conditional Statement
contoh
: If x > 100 then write (s)
else
write (p) ;
2.2.2. Komponen Dasar Program Pascal
Pola
susun bahasa Pascal dibentuk dengan menggunakan komponen bahasa pemrograman
yang umum, yaitu :
1. Simbol Dasar
2. Reserved Word (kata pasti)
3. Identifier (penyebut)
1.
Simbol Dasar.
Simbol dasar terdiri atas :
1. Simbol huruf, yaitu huruf A sampai dengan Z atau a
sampai dengan z.
(huruf besar dan kecil).
2. Simbol angka atau digit yaitu : 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9.
3. Simbol khusus, yaitu
+ - *
/ ; := , ‘
= < >
<= >= <>
: { } ( ) [ ]
2.
Reserved Word (kata pasti)
Reserved Word adalah suatu kata yang secara mutlak
tidak boleh diartikan lain dan harus digunakan sebagaimana yang telah
didefinisikan atau ditentukan kegunaanya oleh bahasa Pascal. Reserved word ini
tidak boleh didefinisikan ulang oleh pemakai, sehingga tidak dapat dipergunakan
sebagai pengenal (identifier)
Reserved Word ini jumlahnya berbeda untuk
masing-masing bahasa Pascal.
Contoh beberapa reserved word yang telah didefinisikan
oleh bahasa pascal antara lain
AND ELSE LABEL SET
ARRAY END OF TYPE
BEGIN FUNCTION OR UNTIL
CASE FOR PROCEDURE VAR
CONST GOTO PROGRAM WHILE
DO IF RECORD WITH
DOWNTO IN REPEAT dsb
3.
Identifier (sebutan/pengenal)
Identifier merupakan sebuah kata yang digunakan
sebagai nama atau sebutan terhadap sesuatu didalam program. Pemakai dapat
mendefinisikan sendiri suatu nama sebagai identifier.
Identifier ini terdiri atas :
1. Identifier Standar, yaitu identifier yang telah
didefinisikan oleh bahasa pascal.
Contoh dari Identifier standar ini antara lain:
ABS LN
ARCTAN ODB
BOOLEAN PRED
CHAR ROUND
CHR READ
COS READLN
EOF SQR
EOLN SQRT
EXP SUCC
Dan
masih banyak lagi.
2. Identifier Non Standar; yaitu identifier yang
didefinisikan oleh pemakai bahasa pascal; misalnya;
3. nama suatu program
4. nama suatu konstanta
5. nama suatu variabel
6. nama suatu procedure
Identifier ini bebas, tetapi dengan
ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
7. terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter
pertama harus berupa huruf. Huruf besar dan huruf kecil dianggap sama.
8. Tidak boleh mengandung blank.
9. Tidak boleh mengandung simbol-simbol khusus, kecuali
garis bawah.
10.
Panjangnya bebas,
tetapi hanya 63 karakter pertama yang dianggap signifikan.
Contoh :
Identifier
|
Keterangan
|
GajiKaryawan
|
Benar
|
No_Mhs
|
Benar
|
P3K
|
Benar
|
1X
|
Salah, karakter pertama harus huruf
|
A&B
|
Salah, tidak boleh mengandung simbol khusus
|
A B
|
Salah, tidak boleh mengandung blank
|
2.3. Jenis – jenis data
Jenis – jenis data yang dikenal dalam bahasa pascal
antara lain yaitu:
1. Jenis data sederhana
a. Jenis data yang standar; yaitu :
·
Integer
·
Real
·
Karakter
·
Boolean
b. Jenis data yang non standar (user defined), yaitu;
·
Enumerated
·
Sub-range
2. Jenis data berstuktur, yaitu:
a. Array
b. Record
c. Set
d. File
3. Jenis Data Pointer
INTEGER
Jenis
data ini terdiri atas integer positif, integer negatif dan nol. Merupakan nilai
bilangan bulat.
Pada TURBO PASCAL jenis data ini di bagi atas beberapa
bagian, yaitu :
Tipe
|
Ukuran memori
(dalam byte)
|
Jangkauan nilai
|
BYTE
|
1
|
0..255
|
SHORTINT
|
1
|
-128..127
|
INTEGER
|
2
|
-32768..32767
|
WORD
|
2
|
0..65535
|
LONGINT
|
4
|
-2147483648..2147483647
|
Operator Integer terdiri atas : + , - , * , / , DIV dan MOD
Contoh :
Var
Jumlah
: byte;
Begin
Jumlah
:= 200;
WriteLn(‘Nilai
JUMLAH = ‘,Jumlah);
End.
Hasilnya bila dijalankan :
Nilai
JUMLAH = 200
REAL
Penulisan untuk jenis data ini selalu menggunakan
titik desimal. Nilai konstanta numerik real berkisar dari 1E-38 sampai dengan
1E+38 dengan mantissa yang signifikan sampai dengan 11 digit. E menunjukkan
nilai 10 pangkat. Nilai konstanta numerik real menempati memori sebesar 6 byte.
Contoh :
123.45
12345. ® salah, titik desimal tidak boleh dibelakang
12E5
12E+5
-12.34
.1234 ® salah, titik desimal tidak boleh dimuka
Pada TURBO PASCAL, jenis data ini dibedakan atas :
Tipe
|
Ukuran memori
(dalam byte)
|
Jangkauan nilai
|
Digit signifikan
|
SINGLE
|
4
|
1.5x10E-45 .. 3.4x10E38
|
7-8
|
DOUBLE
|
8
|
5.0x10E-324 .. 1.7x10E308
|
15-16
|
EXTENDED
|
10
|
1.9x10E-4951 .. 1.1x10E4932
|
19-20
|
COMP
|
8
|
-2E+63+1 .. 2E+63-1
|
19-20
|
Operator untuk jenis data ini terdiri atas : + , - , *
dan /
KARAKTER
Yang dimaksud dengan jenis data ini adalah karakter
tunggal atau sebuah karakter yang ditulis diantara tanda petik tunggal, seperti
misalnya ‘A’,’a’,’!’,’5’ dsb.
Dasarnya adalah ASCII CHARACTER SET.
Misalnya : 032 pada tabel ASCII CHARACTER SET
menunjukkan karakter.
Blank.
033
!
048
0
076 L
dst
STRING
Nilai data string merupakan urut-urutan dari karakter
yang terletak di antara tanda petik tunggal. Nilai data string akan menenpati
memori sebesar banyaknya karakter stringnya ditambah dengan 1 byte. Bila
panjang dari suatu string di dalam deklarasi variabel tidak disebutkan, maka
dianggap panjangnya adalah 255 karakter.
Contoh :
Var
Kampus
: string[10];
Begin
Kampus
:= ‘Gunadarma’;
Write(Kampus);
End.
BOOLEAN
Jenis data ini mempunyai nilai TRUE atau FALSE.
Operator untuk jenis data ini adalah :
1. Logical Operator, yaitu : NOT, AND dan OR
2. Relational Operator, yaitu : >, <, >=, <=,
<> dan =
\
JENIS DATA
NON-STANDARD (USER DEFINED)
1.
ENUMERATED.
Jenis data ini terdiri atas barisan identifier yang
terurut dimana setiap identifier tersebut dianggap sebagai suatu individual
data item (elemen data yang berdiri sendiri).
Pada saat mendeklarasikan jenis data ini kita harus
menuliskan semua elemen-elemennya.
Bentuk umum deklarasinya adalah :
TYPE nama =
(data_item_1, data_item_2, ……., data_item_n);
Contoh :
TYPE hari = (sen,sel,rab,kam,jum,sab,ming);
TYPE warna = (red,blue,green,yellow,black,white);
Setelah jenis data ini dideklarasikan, maka
selanjutnya kita dapat mendeklarasikan suatu variabel yang berjenis data sama
dengan jenis data ini.
Misalnya :
TYPE
nama_hari = (sen,sel,rab,kam,jum,sab,ming);
VAR
libur : nama_hari;
Fungsi standar yang dapat digunakan pada jenis data
ini adalah :
PRED, SUCC dan ORD
Misalnya :
PRED (sel) =
sen
SUCC (sen) =
sel
ORD (sen) =
0
ORD (sel) =
1
2.
SUB-RANGE.
Jenis data ini berupa range dari suatu kumpulan data
yang mempunyai urutan..
Bentuk umum deklarasinya adalah :
TYPE nama =
data_item_pertama .. data_item_terakhir;
Contoh :
1. TYPE jam_kuliah
= 1 .. 10;
tanggal = 1 .. 31;
abjad = ‘A’ .. ‘Z’;
2. TYPE bulan =
(jan,feb,mar,apr,mei,jun,jul,agt,sep,okt,nov,des);
hari = (sen,sel,rab,kam,jum,sab,ming);
ata = agt .. jan;
pta = feb .. jun;
hari_kerja = sen .. jum;
TANDA OPERASI
Tanda operasi (operator) di dalam bahasa Pascal
dikelompokkan ke dalam 9 kategori, yaitu
1. Assignment operator.
2. Binary operator.
3. Unary operator.
4. Bitwise operator.
5. Relational operator.
6. Logical operator.
7. Address operator.
8. Set operator.
9. String operator.
Assignment operator
Assignment
operator (operator pengerjaan) menggunakan simbol titik dua diikuti oleh tanda
sama dengan (:=).
Contoh :
A:=B;
Binary operator
Digunakan
untuk mengoperasikan dua buah operand. Operand dapat berbentuk konstanta
ataupun variabel. Operator ini digunakan untuk operasi aritmatika yang
berhubungan dengan nilai tipe data integer dan real.
Operator |
Operasi
|
Tipe operand
|
Tipe hasil
|
*
|
Perkalian
|
real,real
integer,integer
real,integer
|
real
integer
real
|
DIV
|
Pembagian bulat
|
integer,integer
|
integer
|
/
|
Pembagian real
|
real,real
integer,integer
real,integer
|
real
real
real
|
MOD
|
Sisa pembagian
|
integer,integer
|
integer
|
+
|
Pertambahan
|
real,real
integer,integer
real,integer
|
real
integer
real
|
-
|
pengurangan
|
real,real
integer,integer
real,real
|
real
integer
real
|
Contoh :
15*5
hasilnya 75
20/3 hasilnya 6.6666666667E+00
20
div 3 hasilnya 6
20
mod 3 hasilnya 2
Unary operator
Operator
ini hanya menggunakan sebuah operand saja. Dapat berupa unary minus dan unary
plus. Unary minus digunakan untuk menunjukkan nilai negatif, baik pada operang
numerik real maupun integer. Unaru plus adalah operator untuk memberai tanda
plus.
Contoh :
-5 +7
-2.5 +2.5
Bitwise operator
Digunakan
untuk operasi bit per bit pada nilai integer. Terdiri dari operator NOT, AND,
OR, XOR, Shl, Shr.
Relational operator
Relational
operator digunakan untuk membandingkan
hubungan antara dua buah operand dan akan didapatkan hasil tipe boolean, yaitu
True atau False. Terdiri dari operator : =, <, >, <=, >=, <>
Logical operator
Terdapat
4 buah logical operator yaitu : NOT, AND, OR dan XOR. Operator ini bekerja
dengan nilai-nilai logika, yaitu True dan False.
Set operator
Digunakan
untuk operasi himpunan.
String operator
Digunakan
untuk operasi string. Hanya ada sebuah operator string saja, yaitu operator +
yang digunakan untuk menggabungkan dua buah nilai string.
Contoh :
Nama1
:= ‘Arief ‘;
Nama2
:= ‘Kurniawan’;
Nama3
:= Nama1 + Nama2;
2.4.
Konstanta, Variabel dan Ekspresi.
Konstanta.
Konstanta adalah suatu identifier non-standar yang
nilainya telah ditetapkan dalam suatu program dan dideklarasikan pada bagian
deklarasi.
Bagian umum deklarasinya adalah :
CONST
identifier = nilai;
Contoh :
CONST phi = 3.14;
x=
2;
y = ‘S’;
Variabel.
Variabel adalah suatu identifier non-standar yang
nilainya tidak tetap atau nilainya merupakan hasil dari suatu proses.
(variabel yang dimaksudkan disini sama seperti halnya
arti variabel pada aljabar).
Bentuk umum deklarasinya adalah :
1. Jika hanya 1 (satu) variabel yang dideklarasikan :
VAR identifier : jenis data;
2. Jika lebih dari 1 (satu) variabel dan masing-masing
memiliki jenis data yang sama :
VAR id-1, id-2, …., id-3 : jenis data;
3. Jika beberapa variabel yang berbeda jenis datanya :
VAR identifier-1
: jenis data;
identifier-2
: jenis data;
.
.
.
identifier-n
: jenis data;
4. Jika variabel yang dideklarasikan berjenis data non-standar
:
TYPE id = (data_item_1,data_item_2,…,data_item_n);
VAR id-v : id;
SUB-RANGE :
TYPE id =
data_item_pertama .. data_item_terakhir;
VAR id-v :
id;
Contoh :
1. VAR x : integer;
2. VAR p,q,r : real;
3. VAR a,b : char;
m,n : boolean;
4. TYPE warna
= (merah,hitam,biru,putih,kuning);
VAR x1,x2 :
warna;
5. TYPE tahun
= 1900 .. 1993;
VAR
thn-1,thn-2,thn-3 : tahun;
Ekspresi.
Sebuah ekspresi merupakan kumpulan dari operand-operand (seperti : bilangan,
konstanta, variabel dll) yang bersama-sama dengan operator membentuk suatu
bentuk aljabar dan menyatakan suatu nilai.
Ada 2 (dua) jenis ekspresi dalam bahasa Pascal, yaitu
:
1. Ekspresi numerik / aritmatika, yaitu suatu ekspresi
yang menghasilkan nilai numerik / aritmatika.
2. Ekspresi Boolean atau ekspresi logika, yaitu suatu
ekspresi yang menghasilkan nilai boolean / logika (true/false).
Contoh :
1. (b * b – 4 * a * c) / (2*a) / (2 * a)
Þ ekspresi numerik, jika a,b dan c adalah
bilangan (variabel bernilai numerik).
2. Upah < 1000.0
Þ ekspresi boolean (“upah” adalah suatu
variabel bernilai real).
2.5. Input
dan output (Standar I/O).
Dalam bahasa Pascal untuk keperluan input (membaca
input) digunakan identifier standar READ atau READLN.
Identifier standar ReadLn sedikit berbeda dengan Read.
ReadLn digunakan untuk memasukkan data perbaris, artinya setelah tombol Enter
ditekan, maka akan ganti baris, sedangkan Read tidak ganti baris, masih dalam
baris yang sama.
Sedangkan untuk keperluan output (mencetak output)
digunakan identifier standar WRITE atau WRITLN.
Perbedaan Write dengan WriteLn adalah bahwa Write
menampilkan hasil tanpa ganti baris dan tampilan berikutnya akan disambung
dalam baris yang sama. Sedang WriteLn digunakan untuk menampilkan tampilan
perbaris, akan ganti baris untuk tampilan berikutnya.
Bentuk umum penulisannya :
1. READ (variabel input) ;
Atau
READLN (variabel output);
2. WRITE (variabel output);
WRITELN (variabel output);
Contoh
:
Var
nama : string{15};
Begin nama := ‘Dewi’;
write(‘nama : ‘);
write(nama);
End.
Hasilnya
:
Nama : Dewi
Contoh
:
Var nama : string{15};
Begin nama := ‘Dewi”;
WriteLn(‘Nama : ‘);
WriteLn(Nama);
End.
Hasilnya
:
Nama :
Dewi
Thanks for reading & sharing Kamar Pekick
0 komentar:
Post a Comment