http://kamarpekick.16mb.com/sistem-informasi/694/
BAB I
PENGENALAN
SISTEM KOMPUTER & SISTEM OPERASI
I.
KOMPONEN SISTEM KOMPUTER
A.
Pemroses
Pemroses
berfungsi melakukan pengolahan data dan pengendalian operasi komputer. Pemroses
melakukan operasi komputasi dan operasi logik, serta mengendalikan aliran data berdasarkan
instruksi-instruksi dari memori dan mengeksekusi instruksi-instruksi yang
diambil. Eksekusi pemroses dituntun oleh Clock. Clock bertugas
mengsinkronisasikan seluruh elemen komputer.
Operasi-operasi
yang terdapat di pemroses :
1. Operasi Aritmatika
2. Operasi Logika
3. Operasi Pengendalian
Pemroses terdiri dari 3 komponen :
1. CU (Control Unit)
Berfungsi
mengendalikan operasi yang dilaksanakan sistem komputer.
2. ALU (Aritmetic Logical Unit)
Berfungsi
melakukan operasi aritmatika dan logika
3. Register-register
Membantu
pelaksanaan operasi pemroses sebagai tempat operand-operand dari operasi yang
akan dilakukan oleh pemroses.
B.
Memori
Memori
berfungsi menyimpan data dan program.
Hierarki memori berdasarkan kecepatan akses yaitu :
v Register :
v Chace Memory
v Main Memory
v Disk Chace
v Magnetic Disk
v Magnetic Tape
Setiap kali pemroses melakukan
eksekusi, pemroses membaca instruksi dan data dari memori utama. Kecepatan
pengambilan dari memori utama akan meningkatkan kinerja sistem. Untuk itu
terdapat konsep memori dua level yang terbukti ampuh meningkatkan kinerja
komputer, yaitu data atau instruksi sebaiknya ditampung lebih dahulu pada
memori berkecepatan akses lebih tinggi. Konsep dua level ini diimplementasikan
berupa Chace Memory dan Buffering.
Chace Memori
adalah memori di antara memori utama dan register pemroses. Dengan adanya chace
memory, pemroses tidak langsung mengacu pada memori utama melainkan mengacu
pada chace memori yang berkecepatan akses lebih tinggi.
Buffering
adalah bagian memori utama yang difungsikan menampung data yang akan ditransfer
dari/ke perangkat masukan/keluaran dan penyimpanan sekunder. Buffering dapat
mengurangi frekuensi pengaksesan dari/ke perangkat masukan/keluaran dan
penyimpanan sekunder sehingga meningkatkan kinerja sistem.
C.
Perangkat Masukan/Keluaran
Berfungsi
memindahkan data antara komputer dan lingkungan eksternal, antara lain :
1. Perangkat penyimpanan sekunder
2. Perangkat komunikasi
3. Terminal
4. Dan sebagainya
D.
Interkoneksi Antar Komponen
Merupakan
struktur dan mekanisme untuk menghubungkan ketiga komponen di atas. Komponen
interkoneksi ini tidak hanya berupa perkawatan secara fisik tapi termasuk juga
tata cara atau aturan (protokol) komunikasi di antara elemen-elemen terhubung
yang berkomunikasi (ISA dan PCI).
Interkoneksi
antarkomponen disebut Bus. Bus
terdiri dari 3 macam, yaitu :
1. Bus Alamat (Address Bus)
Ø Bersifat satu arah.
Ø Memberikan alamat dari memori atau
port yang hendak diakses.
Ø Berisi 16, 20, 24 jalur sinyal
pararel atau lebih.
Ø Jika pemroses memiliki N jalur alamat
maka pemroses dapat mengalamati 2 pangkat N (2N) lokasi memori
dan/atau port secara langsung.
2. Bus Data (Data Bus)
Ø Jalur ini bersifat dua arah.
Ø Digunakan untuk membaca dan mengirim
data dari/ke memori atau port.
Ø Berisi 8, 16, 32 jalur sinyal pararel
atau lebih.
3. Bus Kendali (Control Bus)
Ø Jalur ini bersifat dua arah.
Ø Berisi 4-10 jalur sinyal pararel.
Ø CPU mengirim sinyal-sinyal pada bus
kendali untuk memerintahkan memori atau port, serta CPU menerima status dan
sinyal balik memori atau port.
Ø Sinyal bus kendali antara lain :
Ü Memory Read : untuk memerintahkan
pembacaan memori
Ü Memory Write : untuk memerintahkan
penulisan memori
Ü I/O read : untuk memerintahkan
pembacaan port
Ü I/O write : untuk memrintahkan
penulisan port
Bus Data
|
Bus Alamat
|
Memori Utama
|
Pemroses
|
Bus Kendali
|
Bus Kendali
|
Port-port
Masukan/ Keluaran
|
Perangkat
Masukan
|
Perangkat
Keluaran
|
Gambar 1 : Skema Dasar Sistem
Komputer
E.
Eksekusi Instruksi
Ada 2
tahap pengolahan instruksi, yaitu :
1. Pemroses membaca instruksi dari
memori (fetch).
2. Pemroses mengeksekusi instruksi
(execute).
Eksekusi program berisi pengulangan
fetch dan execute. Eksekusi instruksi dapat melibatkan beberapa operasi lebih
dasar dan bergantung sifat instruksi.
Mode eksekusi berkaitan dengan
kewenangan jenis program yang dijalankan :
ü Mode eksekusi untuk program bagian
dari sistem operasi
ü Mode eksekusi untuk program pemakai,
atau program yang bukan bagian dari sistem operasi
II.
PERANAN SISTEM OPERASI
Sistem Operasi adalah sekumpulan rutin perangkat
lunak yang berada di antara program aplikasi dan perangkat keras. Semua
perangkat lunak berjalan di bawah kendali sistem operasi, mengakses perangkat
keras lewat sistem operasi, dan mengikuti aturan-aturan yang dijalankan oleh
sistem operasi. Sistem operasi bertindak sebagai antarmuka antara program
aplikasi dan perangkat keras.
A.
Tujuan Mempelajari Sistem Operasi
1. Dapat merancang sendiri atau
memodifikasi sistem operasi yang telah ada sesuai kebutuhan khusus.
2. Dapat menilai sistem operasi dan
memilih alternatif sistem operasi sesuai tujuan sistem berbasis komputer yang
hendak dibangun.
3. Pemakai harus berinteraksi dengan
sistem operasi untuk menyelesaikan tugasnya karena sistem operasi merupakan
antarmuka utama dalam berhubungan dengan sistem komputer. Mempelajari sistem
operasi dapat meningkatkan pemanfaatan sistem operasi sehingga meningkatkan
kinerja sistem komputer.
B.
Fungsi dan Sasaran Sistem Operasi
Sistem
operasi mempunyai dua tugas utama :
1. Pengelola seluruh sumber daya
komputer (sebagai resource manage)
Sumber
daya sistem komputer adalah semua komponen di sistem komputer yang dapat
memberi manfaat. Sumber daya ini terdiri dari :
a. Sumber daya fisik
q Perangkat masukan : keyboard, barcode
reader, dsb
q Perangkat tunjuk : mouse, joystick,
ligh-pen, dsb
q Perangkat penyimpan sekunder
q Perangkat penampil
q Perangkat pencetak
q Perangkat komunikasi
q Perangkat memori
q Perangkat multimedia
q Perangkat grafis
q Perangkat pengendali proses
b. Sumber daya abstrak
q Data
Ø Process Control Block (PCB)
Mencatat
dan mengendalikan proses
Ø Semaphore untuk pengendalian
sinkronisasi proses-proses
Ø Tabel segmen, tabel page, FAT untuk
system file
Ø Berkas (file) untuk menyimpan data
atau program
q Program
Berupa
kumpulan instruksi yang dapat dijalankan pemroses. Jenis program dapat berupa
utilitas dan aplikasi untuk mencapai tujuan komputasi (pengolahan) tertentu.
2. Sistem operasi sebagai penyedia
layanan (sebagai extended/virtual machine)
Sistem
operasi menyediakan tata cara memanfaatkan sumber daya sistem komputer secara
lebih mudah dan seragam. Tata cara pemanfaatan dilakukan dengan sekumpulan system
calls yang dapat dipanggil di program yang dibuat pemrogram aplikasi.
Penggunaan system calls jauh lebih mudah dibanding memrogram secara langsung.
Sistem
operasi menyediakan layanan pengaksesan sumber daya sehingga pemrogram tidak
direpotkan dengan rincian operasi perangkat keras yang menjenuhkan.
Sistem Operasi mempunyai 3 sasaran,
antara lain :
1. Kenyamanan : Sistem operasi harus
membuat penggunaan komputer menjadi lebih nyaman.
2. Efisiensi : Sistem operasi menjadikan
penggunaan sumber daya sistem komputer efisien.
3. Mampu berevolusi : Sistem operasi
harus dibangun sehingga memungkinkan dan memudahkan pengembangan, pengujian,
dan pengajuan fungsi-fungsi yang baru tanpa mengganggu layanan yang dijalankan
sistem komputer.
Sistem operasi seharusnya menyediakan
layanan-layanan di bidang berikut :
1. Pembuatan program
Sistem
operasi menyediakan beragam fasilitas dan layanan untuk membantu pemrogram
menulis program. Bantuan ini biasanya berbentuk program utilitas. Program
utilitas bukan bagian dari sistem operasi tapi dapat diakses melalui sistem
operasi.
2. Eksekusi program
Sejumlah
tugas perlu dilakukan untuk mengeksekusi program. Instruksi-instruksi dan data
harus dimuat ke memori utama, perangkat-perangkat masukan/keluaran dan
berkas-berkas harus diinisialisasi, serta sumber daya harus disiapkan.
3. Pengaksesan perangkat
masukan/keluaran
Tiap
perangkat memerlukan sejumlah instruksi atau sinyal kendali yang rumit agar
dapat beroperasi. Sistem operasi harus mengambil alih rincian-rincian itu
sehingga pemrogram dapat berpikir lebih sederhana dalam memanfaatkan perangkat
itu.
4. Pengaksesan terkendali terhadap
berkas
Sistem
operasi menyediakan mekanisme proteksi untuk mengendalikan pengaksesan terhadap
berkas.
5. Pengaksesan sistem
Pada
sistem publik atau dipakai bersama (share system), sistem operasi mengendalikan
pengaksesan ke sumber daya-sumber daya sistem secara keseluruhan. Fungsi
pengaksesan harus menyediakan proteksi sumber daya dan data dari pemakai tidak
diotorisasi serta harus menyelesaikan konflik-konflik dalam perebutan sumber
daya.
6. Deteksi dan memberi tanggapan
terhadap kesalahan
Sistem
operasi harus memberi tanggapan terhadap kondisi kesalahan yang terjadi dengan
dampak terkecil bagi aplikasi-aplikasi yang sedang berjalan.
7. Akunting
Sistem
operasi harus mengumpulkan data statistik penggunaan beragam sumber daya dan
memonitor parameter kinerja seperti waktu tanggap. Pada suatu sistem, informasi
ini berguna dalam mengantisipasi kebutuhan di masa mendatang dan penyesuaian
sistem untuk meningkatkan kinerja.
C.
Fungsi-fungsi Minor Sistem Operasi
1. Mengimplementasikan antarmuka untuk
pemakai
2. Memungkinkan pemakaian bersama
perangkat keras
3. Memungkinkan pemakaian data secara bersama
4. Mencegah pemakai saling mengganggu
5. Menjadwalkan pemakaian sumber daya
6. Memberi fasilitas masukan/keluaran
7. Memulihkan kesalahan-kesalahan
8. Menghitung penggunaan sumber daya
9. Mengorganisasi data agar pengamanan
dan cepat diakses
10. Menangani komunikasi jaringan
D.
Subsistem-subsistem Sistem Operasi
1.
Manajemen
proses
2.
Manajemen
memori
3.
Manajemen
berkas
4.
Manajemen
perangkat masukan/keluaran
5.
Pengamanan
sistem
6.
Sistem komunikasi
Gambar 2 : Bagan Komputer Personal
III.
PERKEMBANGAN SISTEM OPERASI
Menurut Tanenbaum, sistem operasi mengalami perkembangan
yang sangat pesat, yang dapat dibagi dalam empat generasi:
A.
Generasi Pertama (1945-1955)
Generasi awal perkembangan sistem
komputasi elektronik sebagai pengganti sistem komputasi mekanik, hal itu
disebabkan kecepatan manusia untuk menghitung terbatas dan manusia sangat mudah
untuk membuat kecerobohan, kekeliruan bahkan kesalahan. Pada generasi ini belum
ada sistem operasi, maka sistem komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan
secara langsung.
B.
Generasi
Kedua (1955-1965)
Generasi kedua memperkenalkan Batch
Processing System, yaitu Job yang dikerjakan dalam satu rangkaian, lalu
dieksekusi secara berurutan. Pada generasi ini sistem komputer belum dilengkapi
sistem operasi, tetapi beberapa fungsi sistem operasi telah ada, contohnya
fungsi sistem operasi ialah FMS dan IBSYS.
C.
Generasi
Ketiga (1965-1980)
Pada generasi ini perkembangan sistem
operasi dikembangkan untuk melayani banyak pemakai sekaligus, dimana para
pemakai interaktif berkomunikasi lewat terminal secara on-line ke komputer, maka
sistem operasi menjadi multi-user (di gunakan banyak pengguna sekaligus)
dan multi-programming (melayani banyak program sekaligus).
D.
Generasi
Keempat (Pasca 1980an)
Dewasa ini, sistem operasi dipergunakan
untuk jaringan komputer dimana pemakai menyadari keberadaan komputer-komputer
yang saling terhubung satu sama lainnya. Pada masa ini para pengguna juga telah
dinyamankan dengan Graphical User Interface yaitu antar-muka komputer
yang berbasis grafis yang sangat nyaman, pada masa ini juga dimulai era
komputasi tersebar dimana komputasi-komputasi tidak lagi berpusat di satu
titik, tetapi dipecah di banyak komputer sehingga tercapai kinerja yang lebih
baik.
IV.
CONTOH-CONTOH SISTEM OPERASI
A.
MS-DOS
1975 :
Ü PC pertama Altair diproduksi MITS (Micro Instrumentation Telemetry Systems) of
Albuquerqu, New Mexico dengan pemroses Intel 8o8o 8 bit dan memori 256 byte.
Ü Ditujukan untuk para penggemar
elektronik.
Ü Pada komputer ini, Bill Gates menulis
interpreter BASIC.
Ü Sistem operasi : CP/M dari Digital Research
1979 :
Ü Tim Paterson dari Seatle Computer
Products membuat 86-DOS untuk menguji produk-produk berbasis 8o86.
1981 :
Ü Microsoft membeli 86-DOS dan
diperbaiki menjadi MS-DOS Versi 1.0.
Ü Dirilis dengan nama MS-DOS dan
PC-DOS.
Ü Sistem operasi berupa 4000 baris kode
bahasa assembly.
Ü Sistem operasi PC-DOS :
ü Ibmbio.com, disk and character I/O system
ü Ibmdos.com, disk and file manager
ü Command.com, command processor, shell primitif
Ü Sistem operasi MS-DOS :
ü Ibmbio.com, disk and character I/O system
ü IO.sys, disk and file manager
ü MSDOS.sys, command processor, shell primitif
Ü Fitur MS-DOS Versi 1.0 :
ü Memori 12 Kbyte di pemroses Intel
8086 dengan memori 64 Kbyte
ü Mendukung 1 direktori dan 64 file
ü Tidak mendukung harddisk
Ü Hanya mendukung floppy disk 5 ¼ inchi
160 Kbyte, 512 byte/sektor.
1982 :
Ü Dirilis MS-DOS Versi 1.1 yang
mendukung disket 320 Kbyte
1983 :
Ü IBM mengembangkan
PC XT, berbasis harddisk dan dirilis MS-DOS Versi 2.0
Ü Sistem operasi memakai memori 24
Kbyte dibuat dengan 20.000 baris assembly
Ü Fitur MS-DOS Versi 2.0 :
ü Mendukung harddisk
ü Mendukung direktori hierarki
ü Menyediakan perintah DOS lebih kaya
dengan program eksternal sebagai utilitas
ü Kemampuan I/O redirection, pipeline,
filter, dan background printing, pemakaian file descriptor
ü Mendukung disket 360 Kbyte, system
configuration (config.sys), user installable device driver, memory management,
dan customized shell
Ü Dirilis juga MS-DOS versi 2.05 yang
mendukung time, date, currency and decimal symbols, 16 byte Japanese Kanji.
1984 :
Ü IBM membuat PC AT dengan pemroses
Intel 80286 yang menyediakan pengalamatan extended addressing dan karakteristik
proteksi memori, user and kernel mode, ring based protection, dan kemampuan
menjalankan banyak program sekaligus
Ü PC AT menyediakan disket 1,2 M,
battery backup clock, informasi konfigurasi CMOS, harddisk lebih dari 10 M,
mendukung RAM disk
Ü Dirilis MS-DOS versi 3.0, dengan
fitur :
ü Pemroses Intel 80286
ü Mendukung keyboard dan periperal
harddisk yang baru (AT-Bus)
ü Shell bisa diganti pemakai, misalnya
dengan Norton Shell yaitu NDOS.com
ü Sistem operasi memakai memori 36
Kbyte dengan 40.000 baris assembly
Ü Dirilis MS-DOS versi 3.1 yang
mendukung jaringan PC - PC
Ü Dirilis MS-DOS versi 3.2 yang
mendukung disket 3 ½ inch dan IBM Token Ring
1987 :
Ü IBM membuat
komputer PS/2
Ü Dirilis MS-DOS versi 3.3, pemroses
intel 80286 atau 80386, dengan fitur :
ü Mendukung komunikasi serial standar
sampai 19.200 bps/detik
ü Memori yang dipakai 46 Kbyte
Ü Dirilis MS-DOS versi 4.0 yang mendukung
harddisk 32 Mbyte – 2 Gb, program terbatas sampai 640 Kbyte, RAM 16 Mbyte dapat
digunakan sebagai RAM disk.
1991 :
Ü Dirilis MS-DOS Versi 5.0 yang
mendukung penggunaan extended memory untuk user written device driver dan
utilitas-utilitas
B.
Windows 95
Tahun
1980, Microsoft mengembangkan GUI (Graphical User Interface). GUI Microsoft ini
masih harus berjalan di atas DOS namun sudah mendekati user friendly pada era
1990-an.
Fitur-fitur
MS Windows 95 :
ü Kemudahan pemakaian
ü Kinerja
ü Kompatibilitas perangkat dan dukungan
aplikasi
ü Dukungan jaringan dan konektivitas
ü Dukungan pengelolaan dan administrasi
ü Dukungan komunikasi dan sistem
pengiriman pesan
ü Dukungan layanan bergerak dan akses
remote
C.
Windows NT
Microsoft
Windows NT merupakan sistem operasi single-user, multitasking yang dirancang
berjalan pada beragam PC. Sasaran rancangan Windows NT adalah :
ü Kemampuan agar dapat diperluas
(extensibility)
ü Portabilitas (Portability)
ü Keandalan dan Ketegaran (Reliability
dan Robustness)
ü Kompatibilitas (Compatibility)
ü Kinerja (Performance)
V.
Arsitektur Sistem Operasi
Arsitektur
sistem operasi adalah arsitektur perangkat lunak yang digunakan dalam membangun
perangkat lunak sistem operasi. Arsitektur sistem operasi yang terkenal antara
lain :
A.
Sistem Monolitik
Sistem operasi sebagai kumpulan
prosedur bahwa prosedur-prosedur di dalamnya dapat saling memanggil apabila
diperlukan. Kernel berisi semua layanan yang disediakan sistem operasi. Seluruh
sistem operasi berada pada ruang di satu ruang alamat.
1. Kelemahan
a. Pengujian dan penghilangan kesalahan
sulit karena tidak dapat dipisahkan dan dilokalisasi, namun praktek pemrograman
yang berdisiplin bagus dapat mempermudah pengembangan.
b. Sulit dalam menyediakan fasilitas
pengamanan.
c. Merupakan pemborosan apabila setiap
komputer harus menjalankan kernel monolitik sangat besar sementara sebenarnya
tidak memerlukan seluruh layanan yang disediakan kernel.
d. Tidak fleksibel.
e. Kesalahan pemrograman di satu bagian
kernel menyebabkan matinya seluruh sistem.
2. Keunggulan
Layanan
dapat dilakukan sangat cepat karena terdapat di satu ruang alamat.
3. Evolusi
Sebagian
besar UNIX berstruktur monolitik. Meskipun monolitik bahwa seluruh
komponen/subsistem di satu ruang alamat tetapi secara rancangan adalah
berlapis/modular. Untuk mempermudah dalam pengembangan terutama pengujian dan
fleksibilitas, UNIX menggunakan konsep loadable kernel modules, yaitu :
a. Bagian-bagian kernel terpenting
berada di memori utama secara tetap
b. Bagian-bagian esensi lain dapat
berupa modul yang dapat ditambahkan ke kernel saat diperlukan dan dicabut
begitu tidak digunakan lagi di waktu jalan (run-time)
B.
Sistem Berlapis
Sistem operasi dibentuk secara
hierarki berdasarkan lapisan-lapisan. Sistem operasi berlapis pertama kali
adalah THE. Struktur berlapis bertujuan untuk mengurangi kompleksitas rancangan
dan implementasi sistem operasi. Setiap lapisan mempunyai fungsional dan
antarmuka masukan-keluaran dengan dua lapisan bersebelahan dengan terdefinisi
bagus.
Kelanjutan dari sistem berlapis
adalah sistem berstruktur cincin seperti pada sistem MULTICS. Sistem MULTICS
terdiri 64 lapisan cincin bahwa satu lapisan berkewenangan berbeda. Struktur
ini diadopsi INTEL 386 dengan empat lapisan/hierarki kewenangan operasi.
Lapisan
|
Nama
|
Fungsi
|
0
|
Processor allocation & multiprogramming
|
Mengatur
alokasi pemroses dan switching, multiprogramming, dan pengaturan prosesor
|
1
|
Memory
& drum management
|
Alokasi ruang memori atau drum
|
2
|
Operator
process communication
|
Mengatur komunikasi antar proses
|
3
|
I/O
management
|
Penyederhanaan akses I/O pada level atas
|
4
|
User program
|
Untuk program pemakai
|
5
|
Operator
|
Untuk operator
|
Tabel 1 : Lapisan-lapisan pada sistem operasi THE
1. Keunggulan
ü Sistem terbagi dalam beberapa modul
ü Masing-masing lapisan/modul dapat
dirancang, dikode, dan diuji secara independen
ü Pendekatan berlapis menyederhanakan
rancangan, spesifikasi, dan implementasi sistem operasi
2. Kelemahan
Fungsi-fungsi
sistem operasi yang harus diberikan ke masing-masing lapisan harus dilakukan
secara hati-hati.
C.
Sistem Client/Server
Sistem operasi merupakan kumpulan
proses yang dikategorikan sebagai server dan client. Server adalah proses yang
menyediakan layanan, sedangkan client adalah proses yang memerlukan/meminta
layanan.
Dengan arsitektur client/server, kode
dapat diangkat ke level tinggi sehingga kernel dapat dibuat sekecil mungkin.
Semua tugas diangkat menjadi proses level pemakai. Kernel hanya mengatur
komunikasi antara client dan server. Kernel berukuran kecil ini popular dengan
sebutan mikrokernel.
1. Keunggulan
ü Pengembangan dapat dilakukan secara
modular
ü Kesalahan (bugs) di satu sistem tidak
merusak subsistem lain
ü Mudah diadaptasi untuk sistem
tersebar
2. Kelemahan
ü Layanan dilakukan secara lambat
karena harus melalui pertukaran pesan
ü Pertukaran pesan dapat menjadi
bottleneck
D.
Sistem Mesin Maya
Sistem operasi melakukan simulasi
banyak mesin nyata. Pendekatan ini memberikan fleksibilitas tinggi sehingga
memungkinkan sistem operasi-sistem operasi berbeda dapat dijalankan di mesin
maya berbeda oleh pemakai yang berbeda. Implementasi yang efisien merupakan
masalah yang sulit karena sistem menjadi besar dan kompleks.
Teknik ini mulanya digunakan pada IBM
S370. VM /370 menyediakan mesin maya untuk masing-masing pemakai. Teknik ini
berkembang menjadi operating sistem emulator sehingga sistem operasi dapat
menjalankan aplilasi-aplikasi untuk sistem operasi lain.
E.
Sistem Berorientasi Obyek
Sistem operasi yang merealisasikan
layanan sebagai kumpulan proses disebut sistem operasi bermodel proses.
Pendekatan lain implementasi layanan adalah sebagai obyek-obyek. Sistem operasi
berorientasi obyek adalah sistem operasi yang distrukturkan berdasarkan
paradigma obyek. Pendekatan ini bertujuan mengadopsi keunggulan teknologi
berorientasi obyek.
Pada sistem berorientasi obyek, layanan diimplementasikan
sebagai kumpulan obyek. Obyek mengapsulkan struktur data dan sekumpulan operasi
pada struktur data itu. Masing-masing obyek diberi tipe yang menandai properti
obyek seperti proses, direktori, dan berkas. Dengan memanggil operasi yang
didefinisikan di obyek, data yang dikapsulkan di dalamnya dapat diakses dan
dimodifikasi. Model ini sungguh terstruktur dan memisahkan antara layanan yang
disediakan dan implementasinya. Contoh sistem operasi berorientasi obyek,
antara lain : Eden, Choice, X-Kernel, Medusa, Clouds, Amoeba, Muse.
VI.
SYSTEM CALLS
q System Calls adalah tata cara
pemanggilan di program aplikasi untuk memperoleh layanan sistem operasi. System
Calls menyediakan antarmuka antara proses dan sistem operasi.
q Ditulis dalam bahasa assembly atau
bahasa tingkat tinggi yang dapat mengendalikan mesin, contoh bahasa C/C++, UNIX
menyediakan system call: read, write => operasi I/O untuk
berkas. System Calls
Microsoft Windows diberi nama Win32 API tersedia untuk kompilator bahasa yang
ada di Microsoft Windows.
q System Calls memberi fasilitas
pengendalian atas operasi sistem lebih baik dan pengaksesan ke fasilitas
perangkat keras lebih langsung.
q Sering
pengguna program harus memberikan data (parameter) ke OS yang akan dipanggil.
Contoh pada UNIX: read(buffer, max_size, file_id);
Tiga
cara memberikan parameter dari program ke sistem operasi:
1. Melalui
registers (sumber daya di CPU).
2. Menyimpan
parameter pada data struktur (table) di memori, dan alamat table tsb ditunjuk
oleh pointer yang disimpan di register.
3. Push
(store) melalui "stack" pada memori
dan OS mengambilnya melalui pop pada stack tsb.
Jenis-jenis System Calls :
A. System Calls Manajemen Proses
B. System Calls Manajemen Berkas
C. System Calls Manajemen Piranti
D. System Calls Informasi/Pemeliharaan
E. System Calls Komunikasi
Thanks for reading & sharing Kamar Pekick
0 komentar:
Post a Comment